Senin, November 30, 2009

PTAI Maju di Satu Sisi, Mundur di Sisi Lain

By Republika Newsroom
Rabu, 04 November 2009 pukul 16:39:00


SURAKATA--Kondisi Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) di Indonesia bisa dikatakan secara keseluruhan mengalami kemajuan. ''Namun pada sisi lain juga ada kekurangan, stagnan bahkan mengalami kemunduran. Sehingga harus ada pembenahan-pembehanan yang dilakukan untuk PTAI ini,'' tegas KH Masykuri Abdillah, Ketua PBNU pada rangkaian Annual Conference on Islamic Studies ke-9 di Surakarta, Rabu (4/11).


Dicontohkan kiai Maskuri bahwa untuk sisi limu-limu umum seperti filsafat, solilogis, psikologis dan lainnya, bisa dikatakan ada kemajuan. ''Namun pada sisi ilmu atau pengetahuan normatif keagamaan, bisa dikatakan jalan di tempat atau bahkan mengalami kemunduran,'' kata kiai Masykuri yang mantan Pembantu Rektor I di UIN Jakarta.

Pasalnya, menurut kai Masykuri, banyak PTAI yang mengejar ketrampilan mahasiswa atau skill anak didiknya agar bisa diterima di pasar kerja. ''Nah, karena mengejar itu, maka porsi untuk ilmu keagamaan normatif terkurangi,'' katanya. Sehingga menurutnya, banyak mahasiswa yang justru tidak bisa berbahasa Arab atau tidak bisa membaca Alquran.

Selain itu, menurutnya, ini juga disebabkan dari pendidikan madrasah yang dienyam mahasiswa di PTAI. ''Kalau dulu madrasah banyak diberikan pengetahuan atau ilmu keagamaan, namun dalam sepuluh tahun terakhir ini khan terjadi perubahan yang kemudian mengurangi porsi ilmu keagamaan tadi,'' katanya. Jadi memang bisa dikatakan di satu sisi PTAI mengalami kemajuan, di sisi lain mengalami kemunduran. Ini perlu dilakukan pembenahan,'' tegasnya. osa/ahi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar