Kamis, September 30, 2010

Kultur yang 'Pingsan' Picu Adiksi Pornografi Anak

Kamis, 30 September 2010, 14:39 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kultur yang abai atau kultur 'pingsan' atau disebut absentism mendorong adiksi pornografi pada anak. Apalagi, orang tua saat ini banyak abai terhadap pola pengasuhan.

''Kemajuan teknologi yang ada saat ini selain memberi dampak positif juga memberi dampak negatif. Orang tua terlalu berprasangka baik terhadap kemajuan teknologi. Mereka tidak sadar akan dampak negatif kemajuan teknologi yang menyebarkan pornografi pada anak dengan mudahnya,'' ujar Direktur Yayasan Kita dan Buah Hati, Elly Risman, saat seminar nasional 'Mengenali dan Mengatasi Adiksi Pornografi pada Anak dan Remaja',Kamis (30/9).

Elly juga prihatin pada orang tua yang sengaja memberi gadget pada anak-anaknya tanpa memikirkan dampaknya.''Banyak orang tua beralasan takut anaknya minder, ketinggalan jaman atau tidak bisa mengikuti perkembangan di masa depan. Tanpa berpikir dampak negatifnya,'' tutur dia.

Orang tua, kata Elly, harus mulai sadar akibat fatal dari adiksi pornografi. Dijelaskannya adiksi pornografi merusak lima bagian otak.''Lebih parah dari narkoba yang merusak tiga bagian otak,'' jelasnya.

Jika orang tua tidak segera sadar, kata Elly, jangan berharap anak bisa berpikir menggunakan otaknya secara optimal. ''Kita benar-benar berada di pinggir kehancuran dua generasi,'' tegasnya.
Lantaran internet sudah dikenal sejak tahun 1990-an akhir. Penelitian 2008-2010 oleh Yayasan Kita dan Buah Hati menyebutkan 67 persen anak sudah mengakses situs pornografi sejak duduk di kelas 4,5 dan 6 sekolah dasar.


Red: Endro Yuwanto
Rep: Prima Restri

Sumber : http://www.republika.co.id

Lanjut membaca “Kultur yang 'Pingsan' Picu Adiksi Pornografi Anak”  »»

Duh, Adiksi Pornografi Mulai Menyerang Anak SD

Kamis, 30 September 2010, 11:14 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sejenis adiksi baru bernama pornografi telah menyerang anak-anak di Indonesia. Adiksi itu memberi dampak lebih parah dari jenis adiksi lainnya seperti narkoba atau rokok.

''Kebanyakan dari kita tidak tahu ada adiksi baru yang melanda Indonesia. Saat ini kecanduan pornografi sudah melanda Indonesia,'' ujar Direktur Yayasan Kita dan Buah Hati, Elly Risman, saat seminar nasional Mengenali & Mengatasi Adiksi Pornografi pada Anak dan Remaja di Jakarta, Kamis (30/9).

Penelitian yang dilakukan Yayasan Kita dan Buah Hati oleh konselor remaja periode Januari 2008 hingga Februari 2010 memaparkan fakta bahwa banyak anak sudah terpapar pornografi sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Dari responden berjumlah 2.818 anak kelas 4,5 dan 6 SD,67 persen sudah pernah akses situs pornografi.

Elly menjelaskan dari seluruh responden fakta yang juga menyedihkan adalah 24 persen dari anak-anak itu merasa biasa saja melihat pornografi. ''Jadi bisa ditanyakan sejak usia berapa anak-anak itu mulai melihat pornografi,'' tutur dia. Dan responden mengatakan, paling banyak sebesar 21 persen melihat pornografi karena iseng.

Nah, di mana anak-anak itu melihat pornografi? Sekitar 48 persen mengatakan mereka lihat di rumah. Yang berasal dari komik sebanyak 24 persen dan 22 persen dari internet. ''Anak-anak terkepung oleh pornografi. Ini sangat berbahaya,'' keluh Elly.

Red: Endro Yuwanto
Rep: Prima Restri

Sumber : http://www.republika.co.id

Lanjut membaca “Duh, Adiksi Pornografi Mulai Menyerang Anak SD”  »»