Minggu, Januari 31, 2010

Pintar Tapi Berakhlak Buruk Tidak Lulus

Empat Syarat Siswa Dinyatakan Lulus

Istana Negara, Warta Kota -- Menteri Pendidikan Nasional, M Nuh, memastikan pemerintah tetap akan menyelenggarakan ujian nasional (UN) untuk tahun ajaran 2010. Hal ini dikatatkan oleh M Nuh usai melakukan rapat terbatas Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) di Kantor Presiden, Kamis (7/10).
M Nuh mengungkapkan, ada beberapa perubahan terkait pelaksanaan ujian nasional ini. Yang menarik, dalam penjelasan Mendiknas, siswa yang berkelakuan buruk meski lulus UN, tetap dinyatakan tidak lulus. Dengan kata lain, ada empat sarat bagi siswa untuk dinyatakan lulus.
"Yang jelas, yang dipakai landasan menentukan kelulusan kalau memenuhi empat syarat yang harus dipenuhi secara keseluruhan. Pertama dia telah menyelesaikan seluruh program pendidikan. Maksudnya begini, kalau ada anak kelas dua, dia pinter pol, belum pernah kelas III, terus ujian, dan lulus, maka belum lulus karena dia belum menyelesaikan seluruh programnya, kata M Nuh.


Sarat kedua,kelulusan terkait dengan tata krama, budi pekerti, dan akhlak moral. "Jadi, kalau ada anak nakalnya bukan main, di luar batas- batas kewajaran, meski pun ujiannya kayak apa pun, kalau sarat kedua tidak lulus, maka nggak lulus. Syarat ke tiga, ujian mata pelajaran yang diujikan sekolah, dan yang ke empat ujian nasional," ujar Mendiknas.
"Jadi, meskipun ujian nasionalnya dapat 10, tapi kalau akhlaknya jembret (buruk), maka dia ndak lulus . Atau ujian nasionalnya 10, tapi ujian sekolahnya dia jembret lagi, ya nggak lulus. Nah, empat syarat ini harus dipenuhi," kata M Nuh.
Mendiknas kemudian meminta semua pihak untuk tidak menjadikan ujian nasional sebagai hal yang menakutkan. Dia tidak sepakat bila ada yang mengatakan UN hanya membuat anak menjadi stres.
"UN membuat anak stres? Saya bilang tidak usah anak, sampeyan sendiri kalau diuji juga stres. Yang penting kita bisa mengelola potensi kemampuan psikologis kita untuk menghadapi persoalan perstresan itu. Dan dengan UN itu tidak usah khawatir, kita sudah masuk dalam kompetisi global. Kompetisi nasional saja sudah menolak-nolak, takut, ndak mau. Terus kapan bisa menang kompetisi global," kata M Nuh menegaskan.

Dia juga menekankan, pada pelaksanaan UN tahun 2010 ini selain ada ujian utama juga akan diadakan ujian susulan, bila siswa berhalangan sakit atau berhalangan lain. Dan kepada siswa yang tidak lulus, diberikan jeda waktu selama satu bulan untuk mempersiapkan diri, belajar lagi karena pemerintah akan memberikan ujian ulang bagi siswa yang tidak lulus.
"Yang diulang boleh mata pelajaran yang tidak lulus, atau boleh mata pelajaran secara keseluruhan. Dengan adanya ujian utama, susulan, dan ujian ulang ini, Insyallah sudah mengakomodasi apa yang menjadi perhatian, concern masyarakat secara keseluruhan," ujar M Nuh.
Terkait soal putusan kasasi MA beberapa waktu lalu yang membatalkan UN, Mendiknas menjawab tdak ada satu pun dalam putusan yang meminta agar UN dihentikan. Dalam putusan itu, katanya, pemerintah hanya diminta untuk melakukan perbaikan terhadap kualitas Ujian Nasional. (Persda/yat)

Sumber : http://www.wartakota.co.id/read/pendidikan/19559

Kamis, 7 Januari 2010 | 19:53 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar