By Republika Newsroom
Rabu, 09 Desember 2009 pukul 05:13:00
BOGOR--Memperingati hari antikorupsi sedunia, puluhan siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Birul Walidain di sumpah (baiat) untuk tidak melakukan korupsi atau antikorupsi.
Seorang siswi bernama Nazirah (8), di Bogor, Selasa, mengatakan berjanji tidak akan melakukan korupsi, karena perbuatan itu telah memakan hak orang lain. "Ibu guru bilang, korupsi itu salah satu dosa besar," katanya.
Pengambilan sumpah dilakukan oleh pimpinan yayasan di sekolah yang terletak di Desa Parakan Jaya, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Selain pengambilan sumpah dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pembagian buku anti korupsi terbitan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diperolah pihak yayasan dari dinas pendidikan setempat.
Aksi pembaiatan dilakukan dilapangan sekolah, para siswa-siswi diambil sumpahnya dengan cara memegang bendera merah putih dan mengucapkan sumpah atau ikrar tidak akan melakukan korupsi, apalagi melakukan suap kepada orang lain.
Memed Jalaluddin, Kepala Yayasan SDIT Birul Walidain, mengatakan bahwa kegiatan tersebut termasuk merupakan pembelajaran sejak dini kepada generasi muda, termasuk pembagian buku anti korupsi tersebut.
"Dalam buku anti korupsi banyak pelajaran yang bisa diambil oleh para siswa, karena buku itu menceritakan berbagai cara untuk korupsi dan dampak negatifnya kepada orang lain," ujarnya. Aksi berlangsung setelah para siswa menggalang pengumpulan dana bantuan untuk Prita Mulyasari. ant/ahi
Sumber : http://republika.co.id/berita/94493/Siswa_SD_di_Bogor_Dibaiat_Antikorupsi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar