Senin, 29 Maret 2010, 14:45 WIB
JAKARTA – Menteri Surya Dharma Ali menyatakan madrasah bukan lembaga pendidikan kelas dua. Alasannya, banyak madrasah memiliki kualitas tak kalah dengan sekolah umum. Terlebih, lulusan madrasah memiliki kelebihan pengetahuan agama yang tidak dimiliki lulusan sekolah biasa. Hal itu mencakup madrasah ibtidaiyah (MI), madrasah tsanawiyah atau SMP, dan madrasah aliyah (MA) atau SMA.
‘’Banyak yang menilai madrasah adalah lembaga pendidikan kelas dua, tapi kalau melihat lebih dekat, banyak madrasah kualitasnya tak kalah dengan lembaga pendidikan lain..bahkan lulusan madrasan ada kelebihan agama,’’ katanya dalam konferensi pers usai mengunjungi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di MTS Negeri 3 Pondok Pinang, Senin, (29/3).
Surya menyebutkan, jumlah madrasah di Indonesia saat ini 40.848 unit, terdiri atas 23.519 unit madrasah ibtidaiyah (MI), 12.054 unit madrasah tsanawiyah (MTs) dan 4.687 madrasah aliyah (MA). Dari jumlah tersebut, 91,5 persen di antaranya berstatus swasta. ‘’Madrasah di tanah air jumlahnya banyak. Yang negeri hanya 8,5 persen dan yang 91,5 persen lahir karena inisiatif masyarakat,’’ katanya.
Banyaknya madrasagh swasta, menurut Surya, perlu mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Hal itu karena kelahiran banyak madrasah swasta lahir biasanya bukan karena orientasi bisnis tapi karena adanya kepedulian sebagian masyarakat untuk mencerdaskan bangsa bermoral. Mereka tidak mengandalkan bantuan dari pemerintah, tapi pembiayaan mandiri. ‘’Karena itu, mutunya sangat bervarisasi karena sangat tergantung pada kekuatan pembiayaan masing-masing madrasah,’’ katanya.
Meski demikian, pemerintah terus berupaya agar kualitas seluruh madrasah swasta bisa terus ditingkatkan dan bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Red: siwi
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/10/03/29/108605-menag-madrasah-bukan-lembaga-kelas-dua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar