Jumat, 26 Maret 2010, 18:44 WIB
JAKARTA--Kehidupan dakwah secara tradisional masih terus berjalan baik di daerah maupun di perkotaan yaitu melalui majelis taklim yang diselenggarakan di mushala atau masjid. Sayangnya, masih banyak majelis taklim yang kegiatanpengajiannya tidak terarah dan terencana, sehingga agenda dakwah kerap bias.
Hal inilah yang mendorong Pimpinan Pusat Forum Silaturahim Antar Penganjian (FORSAP) mengadakan suatu lokakarya yang akan menuntaskan penyusunan kurikulum dakwah bagi para ustadzah majelis taklim. Termasuk dalam kurikulum itu adalah pemberdayaan umat melalui kegiatan ekonomi syariah.
Dalam lokakarya yang akan berlangsung besok ini, lembaga yang dipimpin Nurdiati Akma, sebelumnya telah aktif di PP Aisyiyah, akan menghadirkan pakar ekonomi syariah, Dr H Syafii Antonio. Hasil lokakarya bertajuk "Penyusunan Kurikulum Dakwah bagi Ustadzah dan Upaya Meningkatkan Ekonomi Syariah" tersebut langsung akan diujicobakan pada acara "Pelatihan Peningkatan Kualitas Ustadzah" pada hari Senin s/d Rabu tanggal 5,6,7 April di Cisarua, Puncak, Jawa Barat.
Acara ini akan dihadiri para ustadzah pengasuh majelis taklim dari Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, DI Yogayakarta, Jambi dan Sumatera Barat, Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, dan beberapa provinsi lain. "Dengan memiliki kurikulum, maka majelis taklim akan lebih terarah kegiatannya dan berdampak positif bagi masyarakat sekelilingnya," ujar Nurdiati.
Red: siwi
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/10/03/26/108377-forsap-akan-susun-kurikulum-dakwah-bagi-ustadzah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar